欢迎来到quickq网页版入口

quickq网页版入口

Ini 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi di RI

时间:2025-06-03 14:35:37 出处:娱乐阅读(143)

Daftar Isi
  • Jenis quickq电脑版下载教程kekerasan terhadap perempuan di Indonesia
    • 1. Kekerasan dalam rumah tangga
    • 2. Kasus kekerasan seksual
    • 3. Kekerasan siber berbasis gender
    • 4.Femisida
Jakarta, CNN Indonesia--

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat, ada empat jenis kekerasan terhadap perempuan yang kerap ditemukan di Indonesia. Apa saja?

Ini 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi di RI

"Memang kekerasan ini banyak sekali jenisnya yang dialami wanita, khususnya di Indonesia. Tapi yang jadi top of mind itu ada empat dan memang yang empat ini juga cukup sering dilaporkan," kata Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang dalam diskusi Kampanye 16 Hari Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Jakarta, Jumat (29/11).

Kekerasan terhadap perempuan sendiri didefinisikan sebagai perbuatan terhadap seorang perempuan yang menimbulkan penderitaan baik secara fisik, seksual, psikologis, dan penelantaran rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Setop, Jangan 'Kuliti' Privasi Korban Femisida
  • Penculikan di Pejaten, KemenPPPA Ingatkan Ortu soal Pengasuhan Anak
  • Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan: Hukum Pelaku

1. Kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) jadi kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak dibicarakan. Hampir setiap tahun, jumlah korban perempuan akibat KDRT juga mengalami peningkatan.

"Dalam catatan kami, bahkan untuk satu dekade ini [10 tahun], ada lebih dari dua juta kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan korban perempuan yang dilaporkan," kata dia.

2. Kasus kekerasan seksual

Kasus kedua yang paling banyak dibicarakan adalah kasus kekerasan seksual.

Kekerasan seksual sendiri hadir dalam beragam bentuk. Mengutip laman Komnas Perempuan, ada 15 bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan. Di antaranya adalah perkosaan, intimidasi seksual, pelecehan seksual, pemaksaan aborsi, hingga praktik tradisi yang bernuansa seksual.

"Berbagai lingkungan bisa terjadi [kekerasan seksual terhadap perempuan], entah itu di ranah pendidikan, di lingkungan kerja, bahkan di keluarga sendiri," kata dia.

3. Kekerasan siber berbasis gender

Ilustrasi hackerIlustrasi. Kekerasan siber, salah satu jenis kekerasan terhadap perempuan yang kerap terjadi di RI. (iStock/Chainarong Prasertthai)

Kekerasan siber berbasis gender mulai merebak saat pandemi Covid-19 terjadi, utamanya setelah penggunaan kecerdasan intelektual (AI) merebak. Banyak korban merupakan perempuan muda.

"Kasus-kasus kekerasan siber ini bentuknya bermacam-macam, entah itu video pornografi atau membagikan video tanpa konsen korban," kata dia.

4.Femisida

Femisida saat ini mulai makin merebak. Femisida merupakan kekerasan yang berujung pada pembunuhan terhadap perempuan.

"Bisa dikatakan ini adalah kekerasan dan kejahatan terhadap perempuan yang paling tinggi dari semua jenis kekerasan terhadap perempuan. Sedihnya, femisida ini semakin marak terjadi akhir-akhir ini," kata dia.

(tst/asr)

分享到:

温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!

友情链接: